Kiat Cerdas Berdebat
Cara
Cerdas Berdebat
Apa
yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata Debat,
kalau yang berada di pikiranmu debat adalah adu bicara sambil marah-marah
tentu saja pemikiran itu salah besar. Secara tidak langsung setiap hari kita
banyak melakukan debat. Secara umum,
Debat diartikan sebagai beradu argument. Salah seorang pihak setuju atas
sesuatu dan pihak lain tidak setuju. Hal tersebut bisa terjadi di kehidupan
sehari-hari kita ketika kita berbeda pendapat dengan orang-orang di sekitar
kita.
Namun,
yang terjadi di kehidupan sehari-hari perdebatan tidak berjalan lancar karena
emosi yang meluap-luap karena keinginan semua pihak yang merasa pendapatnya
benar tanpa mau mendengarkan pendapat pihak yang lain. Maka dari itu, disini
penulis akan memaparkan beberapa kiat untuk berdeat secara cerdas serta
menghasilkan solusi dari masalah yang diberikan.
1. Pahami
tujuan anda berdebat
Pahami terlebih dahulu apa
sebenarnya tujuan anda melakukan perdebatan, apakah tujuan anda adalah membuat
lawan paham tentang sudut pandang anda atau anda hanya focus untuk memenangkan
perdebatan tanpa menghiraukan lawan yang masih kebingungan tentang apa yang
anda sampaikan.
Jikalau yang
anda inginkan adalah membuat lawan paham terhadap sudut pandang anda, yang harus
anda lakukan adalah menanyakan lagi, apakah sudut pandang anda bisa membuat
permasalan selesai.
2. Persiapkan
hal yang menjadi pembenaran dari kata-kata anda
Ketika kita berada di dalam
sebuah perdebatan, tentu saja kita tidak bisa berbicara semau kita atau
mengatakan hal-hal yang diluar nalar. Maka dari itu, diperlukan adanya
pembenaran atau justifikasi untuk mendukung argument (pendapat) anda. Misalnya,
ketika anda berdebat mengenai pemindahan ibu kota negara, data dan fakta tentang
ibukota yang akan di tuju akan mendukung argument anda.
3. Jangan
emosional berlebihan
Ketika anda berada pada sebuah perdebatan, tidak ada
salahnya ketika anda ingin menampilkan emosional ataupun ekspresi untuk
mendukung tingkat kepercayaan diri anda, namun hal tersebut juga tidak baik
jika dilakukan berlebihan. Argument anda memiliki bobot yang lebih tinggi untuk
membuat lawan bicara percaya terhadapa apa yang anda sampaikan.
4. Jangan
menggunakan cacat logika
Banyak sekali jenis cacat
logika, namun cacat logika yang sering terjadi adalah cacat logika Hominem (Kitab anti bodoh, 2015) yaitu
kita menilai argument seseorang dari siapa yang mengatakan, bukan apa yang dia katakan.
Contohnya, argumenmu buruk karena kamu
hanya seorang pengagguran yang tidak tahu apa-apa.
5. Tetaplah
beretika dan sopan santun saat berdebat
Ketika sedang berada dalam
sebuah perdebatan, anda tetap harus menjaga etika sopan santun anda di depan
lawan bicara, karena walaupun argument and sangatlah masuk akal, ketika anda
kehilangan control diri dan tidak beretika , maka lawan akan memandang remeh
anda.
Komentar
Posting Komentar