PARADOX OF LIFE

PARADOKS KEHIDUPAN

Saya menulis bagian ini pada saat 2 bulan sebelum usia saya menginjak 17 tahun. Yang berada di pikiran saya saat ini adalah apa yang telah saya perbuat selama hampir 17 tahun ini ? tak tahu mengapa hal ini tiba-tiba saja terbang di kepala saya, seolah ingin menanyakan tentang makna kehidupan. Makna kehidupan yang selalu saya cari-cari dari saya dari lahir hingga saat ini, namun yang menjadi pandangan saya adalah kehidupan bermakna ketika kita sedang bahagia, ketika kita sedih ataupun marah kita merasa hidup ini tidak memiliki arti apapun untuk dibanggakan. Namun, itulah gambaran awal dari parakdoks kehidupan.

Kita tau bahwa bahagia adalah dambaan semua orang, bahagia dengan benda-benda yang mewah, bahagia dengan pasangan yang romantic, ataupun bahagia dengan memiliki banyak teman. Kebahagiaan adalah dambaan dari semua orang. Namun, pernahkah anda berfikir ketika anda sudah memiliki pasangan yang romantic, benda-benda mewah, ataupun memiliki banyak teman akan membuat anda sungguh-sungguh merasakan kebahagiaan?

Dan hal tersebut akan memunculkan banyak sekali pertanyaan hingga pertanyaan terakhir yang akan muncul adalah apa itu kebahagiaan ?. Banyak sekali sebagian dari kita sangat naif untuk memikirkan tentang apa itu kebahagiaan, memikirkan apakah selama ini yang kita cari-cari, hal-hal yang kita perjuangkan setengah mati itu sungguh membuat kita bisa merasakan kebahagiaan ? bagaimana bila yang terjadi adalah sebaliknya, anda malah merasa biasa saja ?

Mari kita fikirkan kembali, kita tidak hidup di masa lalu, kita tidak hidup di masa depan, ketika kita terus berfikir untuk bahagia di kemudian hari yaitu hari yang entah kapan akan tiba, namun pertanyaannya adalah apakah kita sedang hidup ketika saat itu tiba, ataukah saat tersebut tidak akan pernah tiba ? lalu saya berfikir kembali mengapa tidak hari ini saja aku bahagia ? mengapa harus besok ? apakah besok aku masih mempunyai kesempatan hidup lagi ? setidaknya hari ini aku sedang hidup dan aku semestinya bahagia.

Hal- hal mengenai kebahagiaan terus saja menghantui kepala saya, saya terus mencari alasan mengapa saya harus hidup bahagia. Namun, semua itu terpatahkan ketika saya menemukan kata-kata yang ditulis oleh Albert Camus yaitu, you will never be happy if you continue to search for what happiness consist of. You will never live if you are looking for the meaning of life, artinya ‘kamu tidak akan bahagia jika terus mencari apa itu kebahagiaan. Kamu tidak akan pernah hidup jika terus mencari makna kehidupan’.

Dan itulah paradox kehidupan, semakin anda mencari apa itu kebahagiaan maka kebahagiaan itu semakin tidak terlihat. Dan ketika anda mencari makna kehidupan, makna itu malah terlihat lebih buram. Mulai saat ini, nikmati hidup dengan beragam emosi yang kamu miliki selayaknya manusia, namun jangan pernah lupa bahagia :)


Komentar

Paradoks Of life

PKM - PM UNMUL Bergerak Menuntaskan Pernikahan Dini melalui Program Ruang Kasih Sayang

HOW TO CHANGE YOURSELF